TIME I : Takdirku..

Aku selalu percaya takdir..
Entah dari mana si Manis itu dapatkan kata” bijak ini, tapi kini benar” aku rasakan bahwa kita hidup dengan orang laen..dan kadang jalan hidup kita dipengaruhi orang” di sekitar kita itu..bukan merasakan pasrah, karena memang itulah keadaan..
Ketika aku meyakini bahwa kehidupan pendidikanku akan aku habiskan di kota Gudeg tempat Duta, Eross, Anton, Adam, Sakti dan Brian berada saat SMP SMA dulu, aku malah terdampar di kota Apel ini..dan itu dengan proses panjang yang mengejutkanku..
Saat ini ketika aku yakin bahwa aku benar” menemukan cinta yang sangat hangat dan mampu mencairkan kebekuanku pada wanita, aku malah terjerat pada kenyataan bahwa ada orang” yang tersakiti dengan perasaan ini..yang mengharuskan aku membuangnya..
Dan ketika aku selalu bermimpi untuk menjadi yang aku inginkan dengan semua yang aku miliki, aku masih tersandung dengan kengkuhanku untuk menepikan mimpi itu..

Bodoh..!! JIka benar ini takdir, akan aku jalani..
Tapi kenapa aku yang selalu percaya dengan segala ketetapan Tuhan ini, ingin memberontak..mengkudeta bahkan ada keyakinan bahwa aku bisa mengubah takdir ini.. Selengkapnya...