Bertemu Denganmu..

Sudah satu bulan ini aku melihat wajahmu. Menatap bola mata yang menampakkan keingintahuan begitu besar. Bola mata yang tidak terlalu bagus untuk perempuan dengan standart cantik kebanyakan, tapi bola mata itu berhasil memenjara penilaian itu. Kacamata minus yang Kau gunakan mungkin akan memberikan kesan cerdas bagi setiap orang yang melihatnya, tapi bagiku Kau tak lebih dari sekedar terbelenggu dengan image itu. Karena aku tau Kau memiliki pesona lebih dari yang tampak.
Sudah satu bulan ini aku mendengar suara paraumu. Mendengar suaramu terasa sedikit menakutkan. Suara yang benar” menunjukkan desire pada setiap informasi pengetahuan. Walaupun diam” suara itu menularkan semangat yang sangat luar biasa padaku. Aku menikmati suara paraumu. Suara yang walaupun memekakkan telinga tapi mengalir lembut di ujung nadi. Rasanya aku ingin mendengarnya lebih dekat. Lebih dekat dari yang Kau bayangkan. Lebih dekat. Lebih dekat dari jarak kita seperti sekarang ini.

Sudah satu bulan ini aku bertemu denganmu, tapi baru hari ini aku menemukanmu. Terus terang, aku selalu bertanya pada diri sendiri apakah Kau dapat melihatku. Melihatku dengan cara aku melihatmu. Melihatku tanpa melihat kekakuan malam yang membekukan jarak tempat duduk kita. Melihatku dengan santai. Melihatku dengan biasa. Melihatku dengan sungguh. Melihatku dengan sangat nyaman.
“Hai, boleh aku duduk di sini..?”, suaramu mengantarkan langkah kakimu semakin dekat dengan kursi yang aku tempati.
“Boleh, kenapa gak..?”, jawabku sekenanya.
“Sepertinya aku sudah satu bulan ini melihatmu berada di kelas Bu Indah. Tapi aku tidak mengenalmu sebelumnya”, pertanyaan ini mengagetkanku. Apa dia juga memperhatikanku.
“Aku baru pindah kelas. Kelas Pak Rozak garing. Kau tau lah. Dia sudah terlalu tua menjelaskan mata kuliah ini”, jawabanku tanpa melihat ke arahnya.
“Oh”, tanggapnya.
“Gitu doang. Gak seru amat”, ujarku dengan tawa.
“Hahahahaa. Kamu asik juga ya. Kirain kamu psikopat. Soalnya Kamu diam mulu sih sepanjang kelas berlangsung”, tawanya yang lepas membuatku tak sengaja melihat matanya sekilas. Sesaat kemudian kau bangun dari tempat dudukmu dan beranjak pergi setelah kau bilang “Senang berkenalan denganmu”, uacapmu dengan senyum.
Aku tidak pernah mengenalmu sebelum satu bulan ini berlangsung. Tapi obrolan tadi tidak hanya membalas curi pandangku selama satu bulan ini, tapi juga berhasil mengantarkanku menemukanmu.

4 komentar:

nuril mengatakan...

speechless...

Unknown mengatakan...

keren tulisannya.. kapan aku bisa bikin yang kayak gini?

Kid mengatakan...

Nuril, Speechless aja atau speechless banget..??

Kid mengatakan...

Ekky Joe, Kapanpun ada keinginan..

Posting Komentar