Bagaimana hari”mu Sayang..?!?
Hmm..Tak pernah terpikir ada order seperti ini dalam hubungan kita..
Hariku abu” bahkan cenderung menghitam tanpamu dua hari ini. Aku tidak pernah main” ketika aku katakan aku rapuh tanpamu. Mungkin tak selalu kau indahkan itu. Tapi ini benar aku rasakan sampai ‘rapuh’ itu ke mimpi. Haruskan aku katakana itu terus menerus saat kau tak di sampingku..??
Seperti biasa, hari”ku disibukkan dengan berbagai macam persoalan seputar LK 1 2010. Acara dengan aku sebagai sekretaris. Posisi penting, urgen dan bias dibilang penting. Oleh karenanya ada semacam belenggu praksis hidupku sepanjang tiga minggu ini.
Aku masih bisa merasakan senyum pagi hari. Tapi itu untukmu. Aku awali hariku itu dengan mendoakanmu agar kau selalu sehat dan bahagia di sana. Sebelum kau melupakan aku lebih jauh, dan sebelum kau meninggalkan aku lebih jauh.
Walaupun ini hanya sementara, tapi ini sangat menyiksa. Aku tak tau apakah kau juga merasa demikian. Aku hanya tau bahwa kau memiliki rencana yang tak kau sampaikan ke aku.
Semalam temenku merayakan oeltah. Kita makan” di emperan Soekarno Hatta. Bercengkrama sambil melepas rindu. Menceritakan hari” yang kita lewati dengan jenaka. Kadang sesekali menyindir salah satu yang lain dan diakhiri dengan tertawa terbahak”. Dan berbincang dengan temenQ yang kini telah berubah. Lebih terbuka mindset dan memiliki sensitifitas pada peristiwa sekitar. Waw..!! Tapi sayang, aku tidak menyimak sepenuhnya. Wajahmu selalu di hati. Bahkan melayang” di kepala.
Hari ini pun aku disibukkan dengan praksis akademisiku. Presentasi di kelas. Wawancara dengan Ketua Kajur HI dan Kesos. Tapi tak pernah tersingkir wajahmu di hati oleh buku” yang aku baca dan bolpen yang aku goreskan di kertas untuk presentasi serta wawancara.
Sore ini aku dikejutkan dengan keadaan dua wanita dekatku. Nia dan Ndoet. Aku senang dengan Nia. Karena dia bisa bercerita panjang lebar dan terbuka walaupun kita berbeda bendera. Tapi Ndoet tidak. Aku melihat ada sesuatu yang dia sembunyikan dan tak mau semua orang termasuk aku tau. Kau harus dekati dia Sayang. Ada semacam klimaks yang Ia hadapi dengan pasangannya. aku ingin sekali masuk dalam hubungan mereka. Menyelesaikan dan berbicara dengan nyaman. Tapi ada rasa yang tak biasa ketika aku harus dihadapkan pada kenyataan ‘siapa aku..?’ dan ‘apa urusanku..?’. Dia pergi Sayang. Ndoet pergi meninggalkan kita tanpa memberi tau tempat yang Ia tuju. Atau jangan” dia juga tidak tau tempat yang Ia tuju. Hanya sebuah pesan yang menyulut keprihatinanku yang Ia kirimkan padaku. Semoga dia baik” saja. Kau harus mendoakannya juga Sayang..
Hmm..Benar aku dipayungi warna hijau di sini. Tapi hijauku memudar. Aku butuh hijaumu Rumput LiaRKu..
Selengkapnya...
Cerita Cinta : Merindukanmu..
Langganan:
Postingan (Atom)