Belajar Lagi..

tengah malam pertama setelah sekian lama. setelah sembuh dari Covid-19, pola hidup saya nyaris teratur, disiplin, dan sehat. tidur siang, makan tiga kali sehari, berjemur laiknya bule, dan istirahat malam lebih dini dari biasanya. tapi hari-hari itu mungkin akan segera berlalu. buktinya, saat menulis kata ini, jam di hape saya menunjukkan angka 01.05 WIB.

dalam konteks pandemi, kewaspadaan akan kesehatan akhir-akhir ini menjadi bias. ada banyak isu yang terdorong tampil dan menebalkan blur tentang protokol kesehatan. banyak ironi mengambil alih perhatian, kebijakan-kebijakan pemerintah sangat minim dampak, dan kebijakan lain di luar kesehatan yang sangat menguras emosi.katakanlah Pilkada, tetap dilaksanakannya acara ini semakin mempertajam sudut pandang bahwa aktivitas ini bermuara pada keserakahan akan kuasa. tidak lebih.

saya membaca kembali paragraf di atas, dan ternyata agak melenceng dari curhatan malam yang rencananya ingin saya tulis. bahkan sesampainya di kalimat ini, saya lupa mau cerita tentang poin apa. menguras emosi, kan?

dari paragraf pertama, saya belajar bahwa kita harus terus belajar. bingung gak? ya, pola hidup yang sudah sehat itu sekarang akan goyah. akan terganti dengan keinginan-keinginan dan kesempatan-kesempatan untuk terjaga lebih lama saat malam, lebih lama di kasur daripada ke luar untuk berjemur, dan menggerak-gerakkan layar hape daripada menggerakkan badan. gak baik. sangat gak baik.

karenanya, saya kudu kembali belajar menata pola istirahat, pola aktivitas, dan pola makan. soal poin terakhir, itu sangat bergantung pada denyut dompet. belajar lagi tentang posisi kerja yang sedang saya tempati. karena ternyata di luar sana, ada banyak kriteria yang belum saya kuasai. dan belajar lagi untuk konsisten, hal sulit untuk dibicarakan, lebih sulit lagi dilakukan.

dan karena belajar-belajar ini bisa bermanfaat, ada baiknya dilakukan bersama teman.
Selengkapnya...