Pagi ini bandul cintaku kembali bergelayut. Jari-jari yang biasa menggerakkannya kali ini terlihat gemetaran memulainya. Kekhawatiran mendekap hatinya. Nemun masih berharap ada ketangguhan yang tersisa sehingga gerah bisa tergantikan sumringah.
Bandul cintaku masih bergerak. Senyum yang biasa menyertai pergerakannya kali ini memilih mendekam bersama gemertak gigi. Gelisah menyelimuti kesendiriannya. Seraya menggempalkan tangan, memohon kali ini saja. Ya, hanya kali ini saja.
Bandul cintaku melamban. Artinya beberapa detik lagi aku akan menjumpainya berhenti bergerak. Bahkan aku tak bisa menghentikan pikiran buram ini. Tidak ingin menikmati khawatir ini. Gelisah yang sangat memilukan jika terus bersarang. Duduk pun terasa berat.
Akhirnya bandul cintaku berhenti. Di tengah ruang diantara dua besi putih yang mengapitnya. Aku menghentikan gelisah ini. Khawatirku telah pergi. Sumringah menggantikan gerah. Dan tersadar ketika senyumnya masih berputar mengorbit di hatiku.
Langkahkan kakimu SayanGKu. Senyumlah untuk semua orang, tapi hatimu jangan.
Ini bukan tentang percaya atau tidak. Aku sangat mempercayaimu. Tapi akan ada kekhawatiran jika kau dinakali Adam-Adam yang lain. Akan ada gelisah yang hebat jika racun rayuan menyembur darinya dan dilontarkan padamu. Gerah hatiku ketika kau menyampaikan ada seseorang yang berlaku kurang baik padamu.
SayanGKu, buatlah aku tersenyum. .
Cerita Cinta : Senyummu Hanya Untukku Kan..?!?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar