aku lelah, capek dan merasa ngantuk. harusnya Kau kirim satu kalimat sayang, agar mereka pergi dari dalam tubuhku. agar rinduku yang terlanjur berdiam lama dan menumpuk, bisa keluar dan melawan mereka yang memenjerakanku. aku diam duduk di meja redaksi, tanpa tau di mana gelap menyembunyikan terang dari pandangan. aku menggerakkan semua jemari, seolah tidak peduli semua resah yang sedari tadi hinggap. memburuku, seakan mengajak berlari keluar lintasan, tempatmu mengaliri rindu.
sekali lagi, harusnya Kau kirim satu kalimat sayang untukku. bukan untuk mengantarku tidur dan lelap. bukan juga agar cerita kita bergema seperti roman dan mengalun romantis. apalagi untuk menemani senja yang sudah lama tak aku lihat itu. bukan. tapi agar aku bisa berdiri dari tempat duduk ini, dan membuatkanmu satu teh hangat, sementara aku membuat secangkir kopi, tentu untuk aku minum sendiri. agar aku bisa menggerakkan bibir, buat bicara padamu, tentang.......apa ya. banyak hal lah. tentang semua pertemuan kita yang sudah lama sekali terjadi. atau juga aku hanya akan mendengarkanmu, bercerita tentang hatimu yang sekarang sudah terisi.
aku ingin menulis hal lain sebenarnya. masih tentangmu. banyak hal. tapi aku ingin menyicilnya, karena menulis tentangmu selalu memberi energi lain yang aku sendiri tak tau namanya. tentang wajahmu yang belum pernah puas aku pandangi. tentang benang hitam diantara kaki-kaki kita yang saling membelakangi. atau aku hanya akan mendengarkanmu, bercerita tentang suaramu yang sekarang tak hanya meluruhkanku. tentang masa kosong, awal Kau mulai menjauh, meludahi garis dan memberikan jarak antara kita. aku lelah, aku ingin diam. aku hanya ingin duduk di dekatmu, mendengar semua ceritamu. tak peduli jika Kau sudah memilih lainnya.
aku lelah, aku ingin tiduran. menyandarkan kepala di atas meja dan memandangi lama wajahmu. dari dagu sampai ujung jilbabmu. mungkin pandanganku akan berhenti agak lama di matamu, yang judes. jahat dan tajam. lalu berubah teduh dan mengantarkanku terpejam. tapi aku pastikan bisa mendengar suaramu. karena aku tak tidur, hanya sengaja memejamkan mata sebentar. lalu aku kembali hadir di ruang rindu yang kita ciptakan. karenanya, sebaiknya segera Kau hadirkan satu kalimat sayang untukku. agar aku bisa memperpanjang semangat menulis lagi tentangmu..
Satu Kalimat..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar