Assalamu'alaikum Kak Hakim..
Sudah dua minggu ini aku belum memberikan sedikit bingkisan cerita padamu. Sebelumnya bisa aku kabarkan bahwa keadaanku sedikit lebih baik walau kemaren sempat demam dan flu..
Dimulai dari berita paling menghebohkan yang juga sempat menenggelamkan berita politik tentang koalisi partai yang saat itu tengah panas karena publikasi komunikasi SBY-Mega yang tak lagi romantis, kasus pembunuhan bos PT. Putera Rajawali Banjaran(PRB) Nashruddin Zulkarnaen. Kasus yang terjadi pada tanggal 14 April tersebut sukses menyeret nama Ketua KPK Antasari Azhar sebagai terdakwa. Bukan Dia yang membunuhnya, tapi disinyalir Dialah dalang dibalik pembunuhan itu. Sempat ada kabar, motif pembunuhannya adalah cinta segitiga antara Antasari, Sang Boz dan istri siri Sang Boz, Rani Mulyani. Namun sampai saat ini, walaupun resmi menyandang status tersangka, pengadilan masih belum bisa membuktikan kejahatannya.
Kasus ini juga sempat membuat gerah pemerintah yang sekarang sedang menikmati masa koalisi partai dan kompetisi mengejar RI-1 dan RI-2. Akhirnya, SBY sebagai presiden memberikan komentar sekaligus keputusan terkait dengan status Antasari Azhar sebagai Ketua KPK melalui Jubir-nya, Andi Malarangeng dan Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa. Dengan itu diputuskan Antasari Azhar dinon-aktifkan sebagai Ketua KPK untuk sementara.
Wah....Jurus apalagi nich...?!?
Informasi selanjutnya mungkin akan memberikanmu sedikit kejutan. Minggu kemaren Ketua Mahkamah Konstitusi(orang Madura itu lho...!) Mahfudh MD, dengan resmi membuka pendaftaran bagi Capres dan Cawapres bagi yang telah memenuhi syarat pendaftaran seperti partai yang mengusung nama mereka harus memiliki suara minimal 20%. Dan yang bikin kejutan pertama adalah pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto. Pasangan Golkar dan Hanura yang tidak diprediksikan sebelumnya ini mendeklarasikan pencalonan mereka ditempat yang sedikit istimewa, Tugu Proklamasi. Alasan yang mereka kemukakan sebagai pertimbangan pemilihan tempat adalah tempat yang sesuai dengan momentum yang ada. Dan dengan lugasnya juga, pasangan pertama ini juga telah memberikan slogan(motto) yang nantinya akan mereka tebarkan; Lebih Cepat, Lebih Baik dan Lebih Tegas. Sureprise kan..?!
Huufff..........,,,,.,.,.,.,...
Hari ini sebenarnya aku capek banget Kak dan kebetulan saat aku menulis tulisan ini, aku sedang ngantuk dan lemas. Jadi, sorry kalo tulisannya terkesan bukan aku yang biasanya. Sedikit keburu juga, coz besok aku harus kuliah pagi.
Mungkin bisa aku cukupkan sampai disini aja. Oke..!? Satu sentuhan terakhir untuk aku rekomendasikan untuk jadi tambahan bahan renungan: "Kehilangan uang dapat tergantikan. Namun kehilangan waktu, siapa yang bisa ganti?"
Sudah dua minggu ini aku belum memberikan sedikit bingkisan cerita padamu. Sebelumnya bisa aku kabarkan bahwa keadaanku sedikit lebih baik walau kemaren sempat demam dan flu..
Dimulai dari berita paling menghebohkan yang juga sempat menenggelamkan berita politik tentang koalisi partai yang saat itu tengah panas karena publikasi komunikasi SBY-Mega yang tak lagi romantis, kasus pembunuhan bos PT. Putera Rajawali Banjaran(PRB) Nashruddin Zulkarnaen. Kasus yang terjadi pada tanggal 14 April tersebut sukses menyeret nama Ketua KPK Antasari Azhar sebagai terdakwa. Bukan Dia yang membunuhnya, tapi disinyalir Dialah dalang dibalik pembunuhan itu. Sempat ada kabar, motif pembunuhannya adalah cinta segitiga antara Antasari, Sang Boz dan istri siri Sang Boz, Rani Mulyani. Namun sampai saat ini, walaupun resmi menyandang status tersangka, pengadilan masih belum bisa membuktikan kejahatannya.
Kasus ini juga sempat membuat gerah pemerintah yang sekarang sedang menikmati masa koalisi partai dan kompetisi mengejar RI-1 dan RI-2. Akhirnya, SBY sebagai presiden memberikan komentar sekaligus keputusan terkait dengan status Antasari Azhar sebagai Ketua KPK melalui Jubir-nya, Andi Malarangeng dan Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa. Dengan itu diputuskan Antasari Azhar dinon-aktifkan sebagai Ketua KPK untuk sementara.
Wah....Jurus apalagi nich...?!?
Informasi selanjutnya mungkin akan memberikanmu sedikit kejutan. Minggu kemaren Ketua Mahkamah Konstitusi(orang Madura itu lho...!) Mahfudh MD, dengan resmi membuka pendaftaran bagi Capres dan Cawapres bagi yang telah memenuhi syarat pendaftaran seperti partai yang mengusung nama mereka harus memiliki suara minimal 20%. Dan yang bikin kejutan pertama adalah pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto. Pasangan Golkar dan Hanura yang tidak diprediksikan sebelumnya ini mendeklarasikan pencalonan mereka ditempat yang sedikit istimewa, Tugu Proklamasi. Alasan yang mereka kemukakan sebagai pertimbangan pemilihan tempat adalah tempat yang sesuai dengan momentum yang ada. Dan dengan lugasnya juga, pasangan pertama ini juga telah memberikan slogan(motto) yang nantinya akan mereka tebarkan; Lebih Cepat, Lebih Baik dan Lebih Tegas. Sureprise kan..?!
Huufff..........,,,,.,.,.,.,...
Hari ini sebenarnya aku capek banget Kak dan kebetulan saat aku menulis tulisan ini, aku sedang ngantuk dan lemas. Jadi, sorry kalo tulisannya terkesan bukan aku yang biasanya. Sedikit keburu juga, coz besok aku harus kuliah pagi.
Mungkin bisa aku cukupkan sampai disini aja. Oke..!? Satu sentuhan terakhir untuk aku rekomendasikan untuk jadi tambahan bahan renungan: "Kehilangan uang dapat tergantikan. Namun kehilangan waktu, siapa yang bisa ganti?"
0 komentar:
Posting Komentar