begadang memang gak baik. semakin larut, semakin tau kalo ternyata aku gampang tersulut. hanya karena tidak sengaja menonton video Sabyan-Aisyah Istri Rasulullah, aku jadi ingin mengisi blog dengan secarik surat ini. surat yang aku tak tau aku tujukan pada siapa. yang juga tak tau akan berisi apa pada mulanya.
musik lagu ini begitu megah. ditambah karakter suara Nissa yang kuat, rasanya sangat cocok jika lagu ini menjadi soundtrack sebuah film. rasanya seperti mendengar Melly Goeslaw, Krisdayanti, atau Rossa, yang sudah biasa membawakan lagu ballad untuk soundtrack film. lirih. ada gurat sedih yang dirasakan meski tanpa melihat videonya.
tidak banyak set tempat yang diambil di visual videonya. kamera hanya pindah dari berbagai sudut Nissa ke pemain keyboard dan perkusi. Nissa memang mendominasi, karena Sabyan aku duga tau bahwa wajah Nissa juga salah satu kekuatan Sabyan. dan ini yang mendesakku sampai berada di sini. di sini, menuntaskan entah berapa paragraf nanti.
baru malam ini aku mendengar lagu ini. dan rayuan pertama saat mendengarnya adalah gairah mengisi blog ini, dengan penuh emosi yang baru saja tersulut. seolah mengingatkanku pada tahun-tahun lama yang sudah berlalu. tahun-tahun saat aku pernah sedekat jarum di jilbab Nissa dengan pipinya yang merona.
tahun itu, kita hanya berani melempar senyum dan beradu pandang. tidak lama. tanpa suara apalagi bicara. kita hanya berani bermain mata. tidak mengerti apa-apa yang dirasa, apalagi cinta. hanya merasakan sesuatu yang sangat membuncah dan mendegupkan dada.
mungkin Kau lupa, tapi aku menerima suratmu. aku membacanya tapi tak ingin aku balas. ada banyak hal yang berkecamuk dalam diriku tahun itu. persoalan-persoalan itu tiap hari berebut mengganggu pikiran. sayangnya, tidak pernah 'membalas suratmu' adalah yang utama. setiap kali aku ingin memulai menulis, ada hal lain yang mengacaukan bayanganku pada matamu yang tajam itu.
bodoh sekali aku malah mengingat tahun itu di malam selarut ini. bodohnya lagi, aku masih di meja redaksi. memutar empat kali video Sabyan-Aisyah Istri Rasulullah sampai akhirnya surat ini selesai dan harus aku sudahi di kalimat ini.
Mengingat Secarik Surat..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar