Dear Zein..
Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan bagi kakak. Banyak kegiatan yang merupakan kelanjutan dari tugas-tugas UTS kakak kerjakan kemaren. Tapi lebih dari itu, ada satu hal yang membuat kakak sangat terpukul terkait kegiatan yang melelahkan itu. Dan ini tidak pernah kakak alami sebelumnya.
Kakak kira, kakak nggak akan cerita ini disini. Karena ini sangat pribadi yang tidak harus menjadi beban. Tapi sekali lagi, ini merupakan kenyataan pahit (cie..cie..) yang baru kali ini kakak alami.
Kemaren saat kakak mengikuti sebuah lomba yang diadakan kampus dalam rangka Rektor Cup, kakak kalah di semifinal. Ini sebuah pencapain yang sangat tidak bisa kakak terima. Bukan karena gengsi atau sebuah penyesalan karena salah menjawab soal yang mengurangi poin yang sudah kakak peroleh, terlebih karena kekalahan ini tidak murni dari kesalahan yang dibuat kakak dan teman-teman kakak. Ada sebuah alasan mengapa kakak wajib kecewa atas kekalahan ini. Kami merasa DICURANGI. Ya, kami merasa itu bukan sebuah kompetisi yang adil. Ada sebuah kebodohan dalam tubuh panitia dan tentu ini bisa dikatakan sebuah hal yang wajib dibenahi oleh panitia yang merupakan anggota dari JF. Benar-benar tidak profesional.
Kakak kira bukan tindakan terpuji jika kakak menyebutkan kebodohan-kebodohan mereka disini. Biar kakak dan temen-temen kakak kemaren aja yang tau dan biarkan mereka intropeksi walau itu terkesan sulit terealisasi bagi mereka.
Hufmm hah..daripada itu ada beberapa hal yang harus kakak jadikan bahan intropeksi bahwa kita tak akan belajar bila tak pernah melakukan kesalahan.
Geram Kedua Kalinya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Dear Zein? mksdnya? Zainal yah?
hahahahah
Dear Zein....???
EmG adik mu dah punya bLog y coy...???
Wah hebat yah....BLum bisa baca,tP udah punya blog....
Waaaah,,mukjizat tuH....
Kayakx Mukjizat Si Zein Rofi Arifin bakaL nyaingin Nabi Isa nih....
hahahahahahaha....
Posting Komentar