Beraktifitas seharian membuatku sore tadi harus istirahat dengan nyenyak. Apalagi ini tentang PPKJ, mata kuliah yang benar” menghabiskan tenaga. Bangun tidur, tersadar satu hal yang belum aku rasakan dan ingin sekali aku alami hari ini sebelum malam mangakhiri kebekuan bulan; menyapa ibuku. Sangat ironis saat di hari terspesial bagi seorang Ibu ini kuucapkan selamat pada Rara dan setiap teman perempuanku yang nantinya akan menyandang status ibu tapi pada ibuku belum. Bahkan untuk menyapanya lewat sms saja belum. Celaka..
Aku merindukannya. Aku baru sadari bahwa Ibuku adalah perempuan pertama yang aku rindukan. Ibu, bagaimana aku bisa melupakan moment itu..? Melupakan moment untuk menyapamu. Melupakan untuk mendendangkan lagu cinta dan kasih sayang buatmu. Melupakan sentuh halusmu yang selalu mampu meruntuhkan emosi dalam diriku. Melupakan untuk mendengar suaramu.
Ibu Ibu Ibu..
Keindahan hari ini untuk Ibu..
Kesejukan ini untuk pemilik rindu..
Tak akan ada syahdu.. Dan tak ingin hadirkan sendu..
Ibu Ibu Ibu..
Kerinduan ini tak ingin berlalu..
Ingin aku bingkai bersama langit biru..
Tak ingin menanamkan bayang semu.. Karena Ibu masih memiliki aku..
Ibu Ibu Ibu..
Senja ini tampak sangat malu..
Senyummu mengobati semua pilu..
Menepis semua ragu.. Dan terpesona dengan laku agungmu..
Ibu Ibu Ibu..
Akusayangdancintakamubertubitubitanpaspasi..
Cerita Cinta; Mom, Rindu Ini Hanya Untukmu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Manis Sekalii ......
nitip link ::
Ilmu Komunikasi Ketinggalan Zaman
Posting Komentar