Malam ini hujan turun membasahi bumi. Mungkin itu sebaris kalimat umum yang sering orang" tulis untuk menggambarkan hujan. Malam ini, atau di malam" lainnya. Aku, ingin sekali menulis 'apa kabarmu?' di lembar chat kosong kita. Karena hujan bersahabat tidak dengan semua orang. Tapi kumpulan huruf itu hanya berisi tanya di belakang, tanpa tau angin malam benar" melindungi ragamu dari rinai hujan.
Aku sengaja meneruskan perjalanan saat hujan turun, membasahi bumi. AKu hanya ingin tau seberapa besar cintaku pada gerombolan air ini saat sendiri. Saat tak ada lagi tangan yang bisa aku genggam hangat setelahnya. Di kerumunan ini, di antara aspal yang basah dan tergenang, aku hanya memastikan bahwa ingatan pendek tentang wajahmu masih tersimpan rapi di kepala. Tapi mungkin tercampur, dengan pertanyaan apakah hujan membasahi lainnya selain bumi.
Sebenarnya tak ada alasan aku membuat tulisan tiga paragraf ini, saat hujan masih membasahi bumi. Aku hanya ingin mengungkap romansa yang baru saja terjadi. Antara aku dan hujan yang akhirnya kembali. Nuansa itu belum kuat lagi, setelah lama aku membenci mendung dan menempatkannya di sana, di tempat yang sepi. Karena aku tau, hujan bersahabat tidak dengan semua orang, seperti Kamu.
Seperti Ini Hujan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar