Istirahat Din, Berikan Jeda..

hai Din, sepertinya sore punya banyak cerita buruk bagiku. setelah kemarin kehilangan rekan kerja, hari ini saya harus terjebak di ruangan memusingkan dengan penuh keegoisan. saya tidak tau bagaimana cara meredamnya. semalaman saya mencoba tenang dengan lagu" dan secangkir kopi. tapi tak berhasil. kepenatan itu hampir punah saat aku ingat janjiku mengisi blog buat Kau baca dan menulisnya sekarang. tapi samar" payah itu tidak sepenuhnya pergi, sebagian masih tersisa, tapi berangsur turun ke pundak.

saya masih belum mengerti, kenapa ada orang yang membawa keresahan dan menularkannya ke orang lain. saya muak dengan orang ini. mencoba tenang pun percuma, karena dia membangun aura ketidaknyamanan di mana". bahkan di wajahnya yang penuh dusta. bangsat. hahahaa, maaf Din, kadang kata" itu muncul di blogku. cuthat yang berlebihan ya..?!

oia Din, Ahad kemarin, satu lagi cerita hidup seseorang terhenti. Bibiku meninggal karena tumor. sepupu Ibu, sempat dirawat berhari" di Adi Husada Surabaya. malam itu Ibu menelponku sambil berbisik, dan saya mendengarkan dengan seksama, menjauh dari keramaian. paginya, saya dan Sinal pulang. saya baru saja berduka Din, tapi dua hari ini, sore jadi tidak ramah buatku.

malam sudah larut, Din. di luar sana, jalanan ada yang basah karena hujan pukul delapan malam tadi. di Malang juga hujan, kan..?! sepertinya itu Din. sepertinya saya butuh berlibur, jeda sebelum kembali mengerutkan dahi di tempat kerja, beradu argumen dengan bedebah yang tak tau diri. padahal saya ingin sekali berdamai dengan banyak hal, agar saya mulai nyaman mengerjakan semuanya, melakukannya dengan penuh kesenangan hingga kembali produktif. saya butuh ngobrol dengan beberapa nama, teman" yang sudah lama tak jumpa, agar saya tak gampang naik pitam dan memaki di mana".

iya Din, sepertinya saya melewatkan itu. saya butuh ngobrol dan bercanda dengan orang" yang lama tak kutemui secara fisik. banyak diantara mereka berada di ratusan kilometer jauhnya. jadi, sementara ini menihilkan fisik jadi pilihan. lagian, saya ada beberapa tugas yang belum terjamah. pagi nanti sampai siang harus saya kerjakan, sore juga, dan malam memenuhi janji. rasanya saya butuh pola makan seperti dulu, makan banyak dalam satu hari.

hmmm, saya harus istirahat Din. sudah setengah satu dan saya belum ngantuk, ini bahaya. sampai jumpa besok.

0 komentar:

Posting Komentar