hidup yang aku jalani kadang terasa aneh, bagiku. saat sendiri, tiba" semua rindu datang menghampiri. di kamar, di jalanan dan semua tempat favorit yang sering aku kunjungi jadi terasa asing. semua musik dan teriakan Chester Bennington yang masuk telinga seakan sulit menyelamatkan meski bising. tiba" semuanya berjalan pelan. mengalun lambat seolah ingin dijemput. membuai rendah untuk dibalut. terlihat babak belur dan segera diobati untuk kembali melaju. untuk mendatangi kembali tempat-tempat yang membuat gairah hidupku berlanjut.
siang ini semua warung kopi favoritku tiba" tidak menyenangkan. Kedai 27 Dukuh Kupang masih tutup, sudah dua kali aku datangi selama tiga hari ini dan masih tutup. lainnya ramai orang" dan pasti gaduh. tidak cocok buat membaca. menulis saja mungkin bisa aku lakukan, tapi tidak untuk membaca. moodku tiba" tidak ramah. aku akhirnya memilih kembali ke kamar dengan dua bungkus kopi hitam racikan Om Raffi, pemilik warung kopi langganan yang siang tadi ramai. aku buka satu, kutuang ke gelas, dan segera membuka laptop untuk menulis sebuah review film. sampai akhirnya satu jam terlewat, menutup laptop dan pergi mandi dengan hal" gak jelas.
aku bergegas ke kantor, memenuhi ajakan berbuah janji yang pagi tadi dibuat dengan Dhafin. beli buku di Gramed yang sedang diskon dengan debit BNI, berlaku hanya hari ini. mengesalkan. ini masih awal bulan memang, tapi aku tidak suka pergi ke Gramed. aku seringkali tidak ikhlas beli buku di sana. mungkin karena aku sudah terbiasa ke Togamas yang selalu menyediakan diskon 15% untuk semua bukunya. jadi saat di Gramed tadi, aku tiba" muak dengan toko buku ini. aku muak saat aku menemukan buku bagus dan tau mau beli buku apa. tapi akhirnya terpaksa beli, tiga buku. bedebah. keliatan kan betapa gak ikhlasnya transaksi ini aku lakukan.
lalu aku menuju ke kantor dengan terburu-buru. ada ledakan diduga bom di Pogar Bangil. grup WhatsApp redaksi dari tadi hectic dan aku telat datang. aku masih di meja redaksi saat menulis ini. membagi fokus dengan banyak kejadian. ledakan di Bangil, kebakaran bus di tol dan semua kemacetan di jalanan. samar", aku melihat beberapa pesan di hape dan terus melanjutkan menulis. samar" juga, di kepalaku, mengalun suara" Chester dan musik Linkin Park. hahahaa, mungkin ini yang aku rindukan. problem solved. satu.
kedua, ternyata aku sangat merindukan aktivitas ini. berbagi fokus menulis dan berbagi cerita. OKee, sementara ini, sudah ada tiga list tulisan yang menjadi deadline. dua review film (bisa jadi tiga), dua cerita perjalanan di Jogja, dan satu tugas essai Singapore yang diminta Direksi. but, satu ini dulu lah untuk menyudahi kerinduan.
Menyudahi Ketidakjelasan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar