Bingkisan Tuhan (I)..

Assalamu’alaikum..
Kemarin dan hari ini aku merasakan ada sesuatu yang berbeda didiriku. Pagi dengan hangat fajarnya, siang memberikan panas, sore yang ramai dan malam glamour seakan ringan untuk aku lewati tanpa beban tidak seperti biasanya..
Mungkin apa yang aku rasakan ini akibat apa yang aku lakukan pada rambutku empat hari lalu, Selasa 10 Maret kemaren. Emang diapain..? Nggak diapa-apain sech, cuma dimodif doank..Baru kali itu aku memberanikan diri untuk potong rambut selain pada Pria Terhormat dikeluargaku, Ayahku.
Sebelumnya, aku merasa emang sudah waktunya rambut yang membuat cewek tergila-gila ini untuk dipotong, untuk kemudian membuat mereka lebih tergila-gila lagi. Tapi tiap kali keinginan itu muncul, ada emosi yang menahan hajat mulia itu dalam diriku. Berhari-hari aku lewati dengan perasaan was-was akan rambut penuh pesona ini. Berhari-hari itu pula ada perang emosi dalam diri ini. Bawaannya selalu minder dan malu..
Adalah Reuni kecil”an dan dadakan teman-teman seangkatan SMA-ku di Kota Lama pada tiga hari penuh sebelumnya yang membuat keberanian dari diri seorang pecundang ini muncul dan membuncah keluar, hingga akhirnya membuat pandanganku berubah akan keadaan busuk yang aku jalani saat ini..
Ya, dunia dengan kondisi kumuh yang disesaki kepalsuan ini membuat aku kadang memiliki semacam kepribadian ganda. Di satu sisi, aku bisa adaptasi dengan makhluk macam apapun disekelilingku. Namun disisi lain, perasaan minder datang menyerang dengan buasnya kedalam diriku. Kadang aku juga bisa rame hidup bersama orang-orang penuh canda dan tawa. Namun, kadang aku terdiam disebuah sudut ruang yang bahkan terlalu familiar dengan keberadaanku. Fiuhh..
Kini, rambut baru dengan sejuta warna dunia ini seakan membawaku kealam yang belum pernah atau mungkin tanpa diasadari aku pernah singgah lama.
Berjalan enteng tanpa membayangkan pertimbanggan negatif. Tersenyum penuh dengan gaya. Berbicara seakan dipersilakan untukku. Terlebih, aku merasa dunia memperhatikanku. Terimakasihku untuk semua itu..




Hati adalah gudang kekayaan dimana
misteri Allah tersimpan;

Carilah manfaat kedua dunia melalui hati
karena memang di situlah intinya.

(Lahiji)

0 komentar:

Posting Komentar