sepekan ini aku menunggu hujan datang di malam hari. karenanya, sepekan ini aku tidak ada di kamar. tiap malam aku tidur di sofa kantor menghadap ke kanan atau ke kiri. keduanya memiliki jendela besar yang langsung memberikan visual pada hujan. tapi tak ada yang datang mengetuknya. saat BMKG Juanda memperkirakan Surabaya akan hujan selama tiga hari ke depan, aku meragu. karena panas yang aku rasa seharian, sama seperti sepekan ini. mendung memang datang berkali", tapi hujan tidak datang menemani setelahnya.
malam ini aku mendapatkan teman" menyenangkan di kantor. seharian aku duduk dan tidur di kantor, sejak pagi sampai larut malam. aku tidak berharap hujan datang, seperti malam" sebelumnya. aku hanya ingin kopiku tetap hangat dan koran pagi ini selesai aku baca. sesekali aku tertawa saat yang lain melempar canda. aku bahkan terbahak saat meja sebelah menunjukkan video lucu di instagram. aku merasa sangat nyaman malam ini, meski dalam kerinduan. kopiku masih tertutup dan terlindungi dari semriwing udara dingin AC, ada list ulasan yang harus kubaca, dua kotak brownies kukus Amanda di meja tengah dan sofa yang kosong. nyaman.
aku masih di duduk di meja redaksi saat lainnya pamit pulang dan menuruni tangga. aku juga berencana pulang karena aku berhenti meminta hujan datang menemuiku. tapi hingga malam sangat larut, aku bahkan tak sedikitpun menurunkan kaki dari kursi tempatku duduk. tiba" suara itu muncul. suara dari balik jendela besar di kanan dan kiriku. aku memastikan, melangkah ke sana dan melihat ke luar. aku mematung, dan tidak berhenti tersenyum. jalanan basah dan pucuk daun" itu bergerak mengikuti tetes air dari atas. hujan. lebih bahagia lagi, saat suara indah itu bertahan lama meski tak deras. terimakasih.
Menunggu Hujan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar