Bepergian..

musim penghujan adalah saat yang tepat buat bepergian. meninggalkan banyak kenang di banyak tempat. mengunjungi banyak tempat untuk diceritakan. untuk diulangi di lain hari. mungkin bersamamu atau tetap bersama mendung yang meyelinap di antara langit saat musim penghujan. karena yang aku tau, kenangan akan memberi banyak gairah saat menngingatnya. menyenangkan atau menyedihkan. menyenangkan atau menyedihkan. membuatmu bimbang atau rindu buat mengulanginya. dan saat aku punya kesempatan bepergian seperti sekarang, aku tak ragu mengulangi mengunjungi daerah istimewa ini.

langit masih mendung saat aku keluar meninggalkan kos menuju kantor. jalanan yang basah dan hawa yang sejuk membuat suasana tambah sendu. jam 10 malam, aku mewujudkan keinginanku bepergian. untuk merasakan hujan dan meninggalkan banyak kenang di tempat lain. sekaligus memenuhi janji setahun lalu yang baru bisa aku penuhi sekarang pada Tazri, seorang teman S2 di Jogja. rada sungkan sebenarnya main ke sana sekarang. karena si Kampret itu baru saja menyelesaikan penelitian untuk keperluan tesisnya di KPI Pusat dan tentu sedang sibuk"nya menerjemahkannya dalam deskripsi. tapi dia malah butuh hiburan dan masukan setelah berkelana satu bulan di Jakarta.

aku pergi ke Bungurasih diantar Pram, temen kantor. naik bus adalah pilihan utama berangkat untuk keperluan mengirit dana liburan. aku sudah survei tanya Eva adikku ongkos bus dan baiknya naik yang mana. turun dari sepeda motor Pram, aku menyusuri tiap segmen jurusan bus yang aku lewati. aku perhatikan semua plang di atasnya, mencari Ekonomi jurusan Jogja dan dapet Sumber Kencana. dari semua persoalan yang pernah dilakukan oleh salah satu bus Sumber Group ini, kenyataan bahwa bus ini cukup murah untuk perjalanan 380km tidak bisa ditampik. sekali lagi, untuk menghemat dana liburan, aku langsung naik. 2 menit kemudian, bus berangkat.

aku banyak tidur setelah duit ongkos ditarik. kebangun, tidur kembali dan bangun lagi cari aktifitas. saat lampu masih menyala sempurna, aku buka buku Kuasa Media milik Noam Chomsky. aku hanya bawa buku ini dan satu buku catatan. karena pikirku, teman yang akan aku datangi adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi S2 UGM. aku memilih menghemat ruang tasku dan membajak buku"nya saat di Jogja nanti. dulu sekali, Tazri cerita kalau dia gak suka baca buku. hanya saat ada tugas dia sering datang ke kamarku dan membawa pergi beberapa buku di rak. tapi aku yakin sekarang tu Kampret punya tuntutan pada dirinya sendiri dan banyak membaca buku. fakta dia sekarang S2 dan di UGM adalah dua hal yang tak mungkin dia remehkan. jadinya aku hanya bawa buku tipis ini dan aku simpan saat lampu bus mulai remang. hanya tidur yang bisa membawaku nyaman di uji nyali dengan bus ini.

hujan tiba" turun sesaat setelah meninggalkan Terminal Jombang. deras. dan aku tidak melewatkannya. kebetulan aku bangun dan sedang melamun melihat jendela. aku keluarkan earphone dan Game of Emotions milik Kalista menyelip diantara suara rinai hujan dan ruang dengarku. situasi ini terus berlanjut sampai di Mantingan Ngawi dan baterai hapeku habis. aku memilih tidur lagi dan bangun lagi setelah sampai di Klaten. aku terus terjaga sampai turun di Janti, lokasi Tazri akan menjemputku. aku menelponnya dan 20 menit kemudian Tazri datang di hadapanku. Subuh yang tidak asing bagiku. perlahan fajar datang kemerahan. dari balik flyofer Janti aku bisa melihat dan merasakan hangatnya. Nggeeenggg, LIBURAN DIMULAI..!!

Kamis Dini Hari
29 September 2016

0 komentar:

Posting Komentar