Mati. Ternyata Kamu berencana pergi dan segera meninggalkan kota ini. Segera memperlebar jarak dan mentetapkan radius. Segera menjauh dan menghilang dari pandanganku. Padahal sekarang saja aku sudah kesulitan menemukanmu. Terakhir kali melihatmu dua hari lalu, saat pagi, berpapasan tanpa sengaja, tanpa senyummu yang diam" aku inginkan.
Keresahan ini sama saja seperti aku akan kehilangan kalimat pertama untuk menuliskan rinduku. Bagaimana jika keresahan ini melebar ke mana". Saat aku tidak bisa lagi sembunyi" menunggu senyummu merekah. Saat aku tidak bisa lagi mendengar suara tawamu, meski dari kejauhan, tapi tidak lebih dari 14meter. Dan aku masih berharap Kau akan melihatku dengan caramu dulu, yang tajam dan meneduhkan, suatu hari nanti, meski juga tanpa sengaja.
Dua hari ini, setelah aku tau Kau akan segera pergi dan meninggalkan kota ini, aku menyusuri jalanan Surabaya yang basah dengan keresahan. Aku membawanya jauh sampai ke bagian timur kota. Bahkan How You Remind Me milik Avril tak lagi sanggup menyudahi resah yang aku sembunyikan bersama rinai hujan setiap malam, saat aku menyebrangi Wonokitri Besar dan Ir Soekarno, bolak balik.
Lagu yang berhasil dinyanyikan dengan irama syahdu oleh Avril ini mengingatkanku, tentang sebuah episode yang pernah dan sudah terjadi. Sudah dan lambat laun hilang meninggalkan kita. Episode itu berupa pertanyaan yang terangkum dalam lima kata 'Are we having fun yet?'. Lima kata yang juga diulang lima kali dalam lagu ini. Lima kata yang merangkum banyak istilah setelah informasi itu datang, dalam lima huruf; resah, sendu, waktu dan tentu saja rindu. Tapi, aku hanya tau diri..
How You Remind Me..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar