Bepergian..

sunyi baru saja tiba di pintu kamarmu. mengetuk perlahan agar Kau tak bangun dan beranjak. setelah terbuka, dia melihatmu berdiri memegang handphone. berjalan merunduk dari depan cermin ke arahnya. dia menutup pintu dari dalam dan mulai memperhatikanmu. malam sudah sangat larut, tapi Kau masih segar dengan jaket dan kerudung. seolah bersiap pergi dan beranjak.

sunyi duduk di atas kasurmu. melihatmu yang masih berjalan merunduk memegang handphone. berjalan dari pintu ke arah depan cermin. lalu kembali lagi. dia yakin Kau menunggu pesan dari seseorang, yang sepertinya akan mengajakmu keluar meninggalkannya. Kau melihat ke arahnya, tersenyum dan membuka lemari. di sana, ada sepi dan kantuk yang bersembunyi dari tadi. Kau mempersilakan mereka berdua keluar dan meminta ketiganya ngobrol. 'di sini dulu ya, aku mau keluar. daahh'.

aku duduk di atas motor, di depan pagar rumahmu dan merunduk memegang handphone. Kau menyunggingkan senyum dengan membawa helm. menyapaku dari belakang dan duduk. motor melaju, Kau diam, aku juga. jalanan masih ramai. karena kita sedang ada di kota yang tak pernah mati. karena kita, sedang ada di malam yang tak akan pernah sepi. dan akan berlangsung lama. sebulan, dan sudah berjalan sepertiganya. bepergian yang menyenangkan. yang akan sering diulangi.

*ngadaptasi dari Night and Us

0 komentar:

Posting Komentar