hari pertama hujan di Surabaya. hari yang dinantikan banyak orang, begitu juga aku. cuaca Surabaya sudah banyak menerima keluhan. menerima surat dari warganya dan orang-orang yang datang sebentar lalu pergi. melakukan perjalanan ke sini sama halnya menerima nasib yang tak bisa Kau benci begitu saja. karena Kau sudah tau konsekuensinya sebelum menerima takdir itu. tapi Kau tetap melakukannya karena ada hal lain yang Kau sukai di Surabaya selain cuaca panasnya. tapi Kau memilih melakukannya berpura-pura tak ada yang dikhawatirkan dari kondisi ini. dari udara, aspal, dan tanganmu yang mulai menghitam. tapi, hanya karena Kau mengabaikannya, bukan berarti itu tidak ada. saat Kau menyadarinya, kemarau makin tersenyum padamu.
hujan lalu turun sesuai prediksi, yang berganti-ganti karena anomali. musim yang diperkirakan datang bulan kemarin, pertengahan, lalu mundur sampai November dan berhasil tepat. hujan akan terus turun kemudian. tapi Kau menjadi manusia lagi. mengeluh, sampai Kau berada di titik aman yang Kau inginkan. mengeluh karena hujan membuat cucianmu tak kunjung kering, membuatmu telat melakukan perjalanan, dan membuat banjir. keluhan itu menjadi-jadi, Kau mulai mengumpat, dan memaki. tapi pada siapa? karena Kau tak tau, Kau sampaikan pada banyak pihak. pada pemerintah setempat, pada langit, dan pada Tuhan. lalu Kau sadari, bahwa yang membuatmu marah, adalah dirimu sendiri. tapi saat menyadarinya, semuanya terlambat. it's happenned.
kadang, hidup memang lebih mudah dalam kebohongan. berpura-pura tak terjadi apa-apa. berpura-pura tak marah saat cuaca panas sangat menyiksamu. Kau hanya perlu menyiapkan diri dan sedikit trik menghadapinya. sama halnya saat iklim membawamu pada hari-hari yang akan Kau lalui dengan hujan dan semua masalah yang menyertainya. berbohong pada dirimu bahwa Kau sedang excited dengan musim penghujan. ini adalah weekend yang biasa. yang sama seperti hari lainnya. Kau hanya perlu menyiapkan diri dan sedikit trik. seperti membawa payung sebelum hujan datang. mungkin jas hujan jika memakai sepeda motor. atau trik lainnya. seperti tidak membuang sampah sembarangan. berbohong. hmmm, berpura-pura. ini adalah hari-hari biasa, yang mungkin akan dipenuhi hujan. berpura-puralah. berpura merindukan dia yang seringkali mengalihkan perhatianmu.
tapi, hanya karena Kau mengabaikannya, bukan berarti rindu tidak ada.
Selamat Datang, Hujan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar