Tanyakan Pertanyaan Itu, Bu..

Bu, berlebihankah jika aku akan pulang hanya untuk melihatmu..? Obrolan kita petang tadi benar" membuatku gusar. Bahkan saat tulisan ini dibuat, aku tak berhenti bertanya, apa yang ada di benak Ibu tentangku..? Ibu hanya menanyakan kabarku, hal yang aku takutkan.
Dulu, saat di pesantren dan selama kuliah, Ibu menanyakan dua hal sebelum kabarku. Hafalan Qur'an dan shalat-ku. Sampai dua setengah tahun terakhir ini pun, Ibu masih melakukan hal yang sama. Tapi tidak untuk sebulan belakangan. Ibu hanya menanyakan kabarku, kesehatan dan aktifitas malam yang aku lakukan. Bu, beginikah kita..? Kau menyembunyikan sesuatu dariku dan aku harus bertanya" sampai sebulan ini.
Dulu, Ibu selalu bergumam lirih bahkan sedih saat aku mengelak dari semua pertanyaan tentang ibadahku. Apa karena itu, Ibu kini tak menanyakan hal itu lagi..? Bu, jangan bikin aku gusar. Apakah Ibu sudah tak lagi percaya pada kebutuhanku pada Tuhan..? Atau, Ibu mentorelir semua yang aku lakukan di sini, dengan semua kegiatan kampret ini..? Ibu tidak ingin aku terganggu dengan pertanyaan" itu..? Bu, jika bukan Ibu, siapa lagi yang mengingatkan hubungan vertikalku pada Tuhan..? dan Ibu, tidak menjawab saat aku bertanya pertanyaan ini beberapa hari lalu.
Bu, aku kira tidak berlebihan jika besok aku pulang hanya untuk menemui Ibu. Meminta jawaban tentang kegusaran ini. Memandangimu lama, sekuat leherku menengadah dari tempatku mencium tanganmu ke wajah teduhmu. Bu, pekan ini hujan masih diperkirakan turun deras di Jawa Timur. Masih bisa kan aku hujan"an sementara Ibu tersenyum seolah melihat pria kesetanan menemukan mainannya..? Jangan lagi Ibu tunjukan wajah cemberut dan berakhir dengan omelan karena takut aku sakit. Aku sudah lama latihan untuk mempersiapkan datangnya hujan kali ini. Sama seperti setiap hari aku mempersiapkan diri melihat dia karena terlalu gugup.
Bu, mungkin besok tak aku temukan jawaban dari pertanyaanku. Tak apa. Aku hanya ingin Ibu tau, soal aktiftasku pada Tuhan, aku masih yang dulu. Mungkin pertanyaanmu sudah berkurang di setiap kali komunikasi kita, tapi tidak ada yang berkurang, antara cintaku padamu, atau doaku untukmu dan semua langkah ini, tentu untuk melihat senyummu mengembang ikhlas..

0 komentar:

Posting Komentar